When I created the Single Moms Indonesia group, I didn’t realize how big of an impact having such group will be in my life.

Until the day one of closest friends, Mia posted a link to the group sharing short news coverage of that moment where we first met. During The Single Moms book launch nearly 3 years ago.

Single Moms Indonesia – More Than Support Group

Until the day the little Whatsapp group became my lifeline to sanity when I just wanted to hole up and cried myself blind from letting go.

Until the day I saw members reaching out to other members helping one another.

Until the day I saw how much potential we have together.

Until the day I saw members helping other members with job vacancies information.

Until the day I got a random email from a woman who has been following my blog for awhile and currently going through her own divorce hell. She wrote: “It’s really amazing how you care about others.” And I had tears down my face reading her email.

The group has taken a life of its own.

And for that, I am so grateful.

I am very passionate about the single moms here, about our struggles, about being there for each other. I had no one when I was going through my own divorce. Now, we have the little sanctuary of a group of strong, smart, caring women from different walks of life. Our stories may be different but we are in this together, doing the best that we can.

Ladies, I love you…thank you for lending me your strength and wisdom when I hit rock bottom. Let’s grow stronger together!

---

Waktu saya pertama kali bikin grup Single Moms Indonesia, saya sama sekali nggak mengantisipasi dampak besar yang bakalan timbul dari grup ini dalam hidup saya.

Sampai disaat salah satu sahabat saya Mia membagikan link dari Detik yang membahas mengenai launching buku The Single Moms yang mempertemukan kami hampir 3 tahun yang lalu.

Sampai disaat grup Whatsapp yang kami bikin menjadi penyambung nyawa waktu saya patah hati akut.

Sampai disaat saya melihat sesame anggota saling mengulurkan tangan untuk membantu anggota yang lain.

Sampai disaat saya melihat potensi besar yang kami miliki sebagai sebuah komunitas kecil.

Sampai disaat saya menitikkan air mata membaca email dari seorang pembaca blog saya yang sedang menghadapi perceraian. Di emailnya dia menulis “It’s really amazing how you care about others.”

Grup kecil ini telah memiliki hidup sendiri.

Dan oleh sebab itu hati saya penuh dengan rasa terima kasih.

Saya memang sangat passionate dengan grup ini, passionate mengenai perjuangan kami dan komunitas yang saling mendukung satu sama lain. Saya nggak punya siapa-siapa waktu melewati proses cerai dulu. Sekarang, kami punya tempat aman yang isinya perempuan-perempuan tangguh dari beragam latar belakang yang berbeda.  Cerita kami mungkin berbeda satu dengan yang lainnya tapi ada kesamaan yang menyatukan kami, kami semua sama-sama berusaha menjadi yang terbaik walaupun status kami adalah ibu tunggal.

Ladies (bergincu merah khususnya!) terima kasih sudah mengangkat spirit saya disaat saya jatuh. Let’s grow stronger together!

Photo from: Canva