Pengakuan Mantan Bucin
Katanya sih Pisces itu salah satu zodiac paling bucin.
Kenyataannya? Ya, ada benernya juga sih. Sebagai Pisces sejati saya juga dulu kadar bucinnya akut.
Memilih untuk buru-buru menikah setelah patah hati karena pria yang dulu saya naksir berat dan sempat pacaran ternyata menikah dengan mantan pacarnya. Itu pun setelah dia nge-ghosting saya. Jaman dulu tuh belum ada istilah ghosting…hanya ya, orangnya menghilang aja bak ditelan bumi. Semacam program balas dendam saya nyari pasangan baru lalu ketemu lah dengan Pak Mantan Suami. Berakhir dengan perceraian hampir 5 tahun kemudian setelah pernikahan.
Kalau introspeksi sekarang, saya sadar banget dasar saya menikah ya karena kebucinan itu sendiri. Sindrom Cinderella. Dengan mimpi-mimpi bahwa setelah menikah otomatis saya akan bahagia dan mantan suami wajib membahagiakan saya. Sungguh konsep yang salah untuk memulai bahtera rumah tangga.
Setelah bercerai, dua tahun kemudian saya ketemu dengan dia yang bisa dibilang mantan terindah.
Dia yang menemani saya dalam proses healing pasca perceraian. Saya banyak sekali belajar dari dia tentang hidup yang berkesadaran, tentang bagaimana proses mencintai diri sendiri. Hubungan itu berjalan lebih dari 5 tahun. Lebih lama dari pernikahan saya. Bahkan kami sampai sudah tunangan.
Apakah saya bucin pada saat itu? Sepertinya iya karena saya merasa he’s the one dan ada kemelekatan yang dalam. Dia adalah pasangan terbaik dari semua hubungan yang pernah saya jalani. Saya banyak belajar tentang bagaimana hubungan yang sehat itu seharusnya dari dia. Come to think of it, he was a great teacher.
Tapi…
Ternyata dengan saya berproses menemukan diri sendiri, saya tersadar saya punya kecenderungan untuk merubah diri menjadi seperti apa yang dia mau. Sesuatu yang tidak sehat.
Saya jadi sadar kalau saya sudah tidak bisa lagi mengorbankan diri untuk mempertahankan hubungan yang saat itu juga sudah banyak terbentur halangan logistik.
Sampai saya tiba di puncak kesadaran bahwa hubungan ini tidak lagi bisa dipertahankan dan saya harus memilih diri saya sendiri. Saya berterima kasih karena dia sudah mendampingi perjalanan saya selama 5 tahun.
Tahun 2018 kami memutuskan untuk berpisah.
Patah hati yang mendalam yang bikin Pisces ini ngap-ngapan sampai kurus banget. Lebih kurus daripada waktu proses cerai hahaha.
Fast forward to 2022…saya sudah berdiri sendiri selama 7 tahun. 4 tahun terakhir ya sendiri aja bareng anak abg kesayangan. Lama juga ternyata ya. Tapi kalau saya tengok lagi ke belakang ternyata sendiri itu nggak mengerikan lho. Justru saya sangat menikmati kesendirian saya. Saya punya sahabat-sahabat yang baik, pekerjaan yang sesuai dengan passion saya.
Banyak yang nanya baik becanda mau pun serius apa saya nggak ingin punya hubungan lagi atau menikah kembali.
Jawaban saya selalu sama, saya tidak menutup hati tapi saya juga tidak lagi mau jadi bucin yang luluh lantak hanya karena ada yang nanyain “Udah makan belum?” hahaha. Iya sih emang menyenangkan yah kalau ada yang ngasih perhatian tapi sekarang saya ada di fase lebih memilih untuk sendiri daripada saya hanya mengentertain laki-laki dengan tujuan nggak jelas atau yang nggak bisa mengimbangi perjalanan hidup saya.
Yang saya cari adalah teman hidup (companionship) yang sudah selesai dengan dirinya sendiri. Seorang laki-laki yang nyaman dengan dirinya sendiri. Yang tidak lagi butuh diagung-agungkan supaya egonya melonjak. Duh, saya nggak punya waktu dan kesabaran hahaha.
Jadi gimana? Ya begini aja. Dijalanin dengan hati bahagia apa pun kondisinya. Tuhan dan Semesta sudah sangat baik memelihara saya dan anak saya. Mau sendiri ya monggo, toh saya menikmati hidup saya sekarang ini. Mau dipertemukan dengan orang baru pun ya ayo aja tapi memang standar saya sudah jauh lebih tinggi dibandingkan 20 tahun lalu waktu saya masih bucin banget.
Kalau kamu gimana? Masih bucin? Nggak papa kalau masih bucin. Semua pernah bucin kok pada masanya tapi yuk, terus berproses. Terus kenali dirimu sendiri. Temukan siapa kamu seutuhnya. Because the most important relationship you have is the one with yourself.
For sure, bucin adalah cara kita naik level dalam hal mengetahui makna cinta yang sesungguhnya
🥰
Selama dimaknai dengan utuh, bucin bisa memberikan banyak sekali pelajaran berharga 😀
semua pernah bucin pada masa nya… Hidup bucin lah! 😂😂 kebucinan yang pernah kita jalanin itu yang mendewasakan kita 🌹
Hahaha kusuka, proses pendewasaan setelah melewati masa-masa bucin dulu ya bok!
Kita semua pernah bucin pada masanya, dan kebucinan itu akan mendewasa seiring dengan berjalannya waktu 🙂